Jumat, 18 Juni 2010

ENDURO 4T 20W-50 MINYAK LUMAS MESIN MOTOR 4 TAK DENGAN KEKENTALAN GANDA (MULTIGRADE)



DESKRIPSI PRODUK

ENDURO 4T 20W-50 adalah minyak lumas motor 4 tak berkualitas tinggi dengan aroma yang khas, memiliki kekentalan ganda (multigrade) sehingga pelumas mudah bersirkulasi pada temperatur rendah dan memberikan perlindungan optimal terhadap keausan komponen mesin pada suhu dan kecepatan tinggi. Selain itu, ENDURO 4T 20W-50 tidak menyebabkan slip pada kopling. Mutu pelumas ENDURO 4T 20W-50 memiliki standar mutu JASO MA dan juga memenuhi standar mutu internasional API SG.


KEMAMPUAN KERJA

Pelumas ENDURO 4T 20W-50 memenuhi spesifikasi Japanese Automobile Standard Organization (JASO) untuk tingkatan mutu JASO-MA dan juga memiliki tingkatan mutu internasional untuk pelumas mesin bensin dengan standar mutu API SG.


KEUNGGULAN

* Memiliki kekentalan yang sangat stabil pada temperatur rendah dan tinggi.
* Tidak menyebabkan slip pada kopling.
* Tidak mudah teroksidasi dan terdegredasi oleh radiasi panas dari mesin.
* Menjaga kebersihan mesin serta mencegah terbentuknya deposit pada piston.
* Melindungi mesin dari korosi dan menjaga komponen mesin dari keausan.
* Memberikan proteksi yang lebih baik bagi mesin-mesin yang beroperasi dengan akselerasi sangat tinggi.
* Mampu meningkatkan akselerasi dengan sangat prima, sehingga motor dapat melaju dengan lebih cepat.
* Suara mesin lebih halus dan bekerja dengan lebih sempurna serta gesekan pada transmisi dapat diminimalisir secara optimal.
* Komponen vital motor utamanya kopling dan rangkaian gear pada transmisi lebih awet dan tahan lebih lama.


PENGGUNAAN YANG DISARANKAN

ENDURO 4T 20W-50 sangat cocok untuk mesin sepeda motor 4 tak seperti Honda, Suzuki, Kawasaki, Yamaha dan lainnya. Cocok pula untuk motor 4 tak buatan Cina dan Korea Selatan. Pastikan ENDURO 4T pelumas terbaik bagi performa motor kesayangan anda.



ENDURO 4T RACING 10W-40
MINYAK LUMAS SYNTEHTIC FORCED MESIN MOTOR 4 TAK DENGAN KEKENTALAN GANDA (MULTIGRADE)

DESKRIPSI PRODUK

ENDURO 4T 10W-40 adalah pelumas motor 4 tak berkualitas tinggi dengan synthetic forced base oil, memiliki kekentalan ganda (multigrade) sehingga pelumas mudah bersirkulasi pada temperatur rendah dan memberikan perlindungan optimal terhadap keausan komponen mesin pada suhu dan kecepatan tinggi. ENDURO 4T 10W-40 telah lolos pengujian Variable Speed Friction Test dengan hasil melebihi high friction reference oil sehingga dipastikan tidak menyebabkan slip pada kopling pada pemakaian di lapangan.


PERFORMANCE LEVEL

ENDURO 4T 10W-40 pelumas sepeda motor pertama di Indonesia yang memiliki standar mutu JASO MA2, dan juga memenuhi standar mutu internasional API SJ.


KEUNGGULAN

* Tidak menyebabkan slip pada kopling / mengandung anti slip aditif.
* Memiliki kekentalan yang sangat stabil pada temperatur rendah dan tinggi.
* Memiliki kekentalan SAE 10W-40 yang sesuai untuk sepeda motor generasi terbaru sehingga mudah untuk start pada kondisi mesin dingin.
* Memberikan proteksi yang lebih baik bagi mesin-mesin yang beroperasi dengan akselerasi sangat tinggi, terutama pada aplikasi sepeda motor racing.
* Tidak mudah teroksidasi dan terdegredasi oleh radiasi panas dari mesin.
* Menjaga kebersihan mesin, serta mencegah terbentuknya deposit pada piston.
* Melindungi mesin dari korosi dan menjaga komponen mesin dari keausan.





MEMILIH SPROKET SESUAI KEBUTUHAN

Secara teknik, istilah sproket (sprocket) digunakan utk menyebut cakram gigi (teeth disc) dimana rantai ditautkan utk menyalurkan putaran mesin agar roda belakang berputar. Istilah ini dibedakan dgn istilah gigi transmisi (transmission gear) atau versneling, tp msh bertautan krn kelajuan putarannya bergantung pd posisi gigi transmisi, dan merupakan bagian yg ikut menentukan reduksi dan rasio gigi secara keseluruhan (total gear ratio and reduction) atau FGR (final gear ratio).

Tarikan, percepatan atau akselerasi (acceleration) dan kelajuan (speed) atau kecepatan (velocity) spdmotor itu bergantung juga pd diameter dan atau banyaknya gerigi (teeth) pd sproket atau cakram rantai.

Berarti mengganti sproket | cakram rantai depan dan atau belakang dgn ukuran berbeda ... juga berarti mengganti rantai (chain), krn akan dibutuhkan rantai dgn banyak mata-rantai atau gerigi berbeda, kecepatan dan percepatan bisa merosot (drop) atau bisa juga meningkat (rise) ... pernahkah anda berpikir sedemikian ... ???


Utk alasan teknik penyaluran tenaga (energy transmission), sproket depan yg menghela atau mengemudikan (drive) krn diputar oleh mesin, selalu berdiametar lbh kecil dan bergerigi lbh sedikit drpd sproket belakang yg dihela atau dikemudikan (driven) melalui rantai (chain). Alasan ini akan jadi jelas dlm uraian berikut.

Secara teknik, ada 2 kemungkinan dampak perubahan ukuran diameter dan atau banyak gerigi pd sproket,
  • rasio daya (power ratio), bila sproket | cakram-gigi depan berputar lbh cepat drpd sproket | cakram-gigi belakang, krn berdiameter lbh kecil atau bergerigi lebih sedikit drpd yg standar.
  • rasio kelajuan (speed ratio), bila sproket | cakram-gigi depan berputar lbh lambat drpd sproket | cakram-gigi belakang, krn berdiameter lbh besar atau bergerigi lebih banyak drpd yg standar.
Jika sproket | cakram-gigi depan ditambah 1 gigi saja, shg dimeter sproket | cakram-gigi depan menjadi lbh besar, maka sproket | cakram-gigi belakang berputar lbh cepat, dan spdmotor akan menghasilkan peningkatan top speed, tp akselerasi lbh lambat. Sebaliknya, jika sproket | cakram-gigi depan dikurangi 1 gigi saja, shg dimeter sproket | cakram-gigi depan menjadi lbh kecil, maka sproket | cakram-gigi belakang berputar lbh lambat, dan spdmotor akan menghasilkan akselerasi lbh cepat, tp top speed merosot.

Jika sproket | cakram-gigi belakang dikurangi 1 gigi saja, shg dimeter sproket | cakram-gigi belakang menjadi lbh kecil, maka sproket | cakram-gigi belakang berputar lbh cepat, dan spdmotor akan menghasilkan peningkatan top speed, tp akselerasi lbh lambat. Sebaliknya, jika sproket | cakram-gigi belakang ditambahi 1 gigi saja, shg dimeter sproket | cakram-gigi belakang menjadi lbh besar, maka sproket | cakram-gigi belakang berputar lbh lambat, dan spdmotor akan menghasilkan akselerasi lbh cepat, tp top speed merosot.

Intinya, sproket | cakram-gigi mana pun diubah | diganti banyak giginya, berarti rantai penggelindingnya juga harus diganti, krn akan membutuhkan banyak mata-rantai | gerigi berbeda. Rantai Thundie 125 standar 118 mata-rantai.

Jadi tinggal pilih, apakah top speed atau akselerasi ingin ditingkatkan.
  • Jika sproket | cakram-gigi depan lbh besar, mk top speed lbh tinggi, tp akselerasi lbh lambat.
  • Jika sproket | cakram-gigi depan lbh kecil, mk top speed lbh rendah, tp akselerasi lbh cepat.
  • Jika sproket | cakram-gigi belakang lbh kecil, mk top speed lbh tinggi, tp akselerasi lbh lambat.
  • Jika sproket | cakram-gigi belakang lbh besar, mk top speed lbh rendah, tp akselerasi lbh cepat.
Sistem transmisi dan cakram-gigi roda adalah pelipat torsi (torque multipliers). Dlm istilah awam, jika gigi 1 memiliki rasio 3 dan gigi 5 memiliki rasio 1 dan mesin menghasilkan 100 daya putar, maka ban belakang bekerja 300 daya putar pd gigi 1 dan 100 pd gigi 5. Ini menjelaskan knp kendaraan memiliki akselerasi lbh cepat pd gigi 1 dan lbh lambat pd gigi lainnya.




Pasangan sproket | cakram-gigi menentukan reduksi dan rasio gigi secara keseluruhan (total gear ratio and reduction) atau FGR (final gear ratio). Torsi ban belakang bisa dinaikkan atau diturunkan dgn mengubah rasio ini, dan ini secara langsung berdampak pd akselerasi dan top speed.