Selasa, 20 Juli 2010

KAYA BELUM TENTU BERTENAGA

Seperti yang pernah dijanjikan, artikel berikut mengulas seputar oprek motor yamaha vixion yang saya lakukan berkaitan dengan system injeksi di motor tsb.  Karena menggunakan sistem injeksi, belum banyak yang dapat dilakukan untuk mensetting power mesin. Mengubah air fuel ratio (AFR) menjadi salah satu cara yang paling mudah. Tentu jadi pertanyaan, seberapa besar pengaruh mengubah AFR motor injeksi. Di motor injeksi sangat berpengaruh. Udara dan bahan bakar ditakar benar benar akurat. Jadi jika ada perubahan terhadap campurannya pasti akan berpengaruh terhadap tenaganya.  Hal ini saya coba pada Yamaha Vixion. Melalui alat FI Diagnostic Tool, AFR dirubah untuk mencari perubahan terhadap Torsi dan Tenaga.
Pada FI Diagnostic Tool Vixion AFR dapat diubah dalam bentuk angka. Mulai nol naik +30 sampai -30 dan dari semua angka tersebut dicari mana yang terbaik. Campuran paling kaya belum tentu menghasilkan power mesin paling besar, semua ada batasannya, mengingat mesin masih standar.
Di awal pengetesan dilakukan pada angka 0 (nol) dan kemudian di tes di atas dyno test buatan Rextor dimana pengetesan dilakukan sebanyak 3 kali dan dicari hasil tertinggi.
Kemudian melalui FI Diagnostic Tool AFR diperkaya dengan interval 5 poin. Pengambilan datapun dilakukan sebanyak 3 kali untuk mendapat hasil optimal. Terus menerus tiap pergerakan 5 angka pada FI Diagnostic Tool di tes diatas dyno. Selanjutnya +10 , +15 , +20 , +25. dalam pengetesan memang tidak dilanjutnya sampai +30 karena pada +25 terjadi penurunan tenaga dan torsi. Agar lengkapnya baca tabel sheet di bawah.



afr_vixion
Tabel ini bisa jadi patokan berapa poin yang dibutuhkan jika menginginkan power yamaha vixion bertambah atau hanya mengincar Torsi saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar