Pada FI Diagnostic Tool Vixion AFR dapat diubah dalam bentuk angka. Mulai nol naik +30 sampai -30 dan dari semua angka tersebut dicari mana yang terbaik. Campuran paling kaya belum tentu menghasilkan power mesin paling besar, semua ada batasannya, mengingat mesin masih standar.
Di awal pengetesan dilakukan pada angka 0 (nol) dan kemudian di tes di atas dyno test buatan Rextor dimana pengetesan dilakukan sebanyak 3 kali dan dicari hasil tertinggi.
Kemudian melalui FI Diagnostic Tool AFR diperkaya dengan interval 5 poin. Pengambilan datapun dilakukan sebanyak 3 kali untuk mendapat hasil optimal. Terus menerus tiap pergerakan 5 angka pada FI Diagnostic Tool di tes diatas dyno. Selanjutnya +10 , +15 , +20 , +25. dalam pengetesan memang tidak dilanjutnya sampai +30 karena pada +25 terjadi penurunan tenaga dan torsi. Agar lengkapnya baca tabel sheet di bawah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar